Ibarat kata pepatah “sedia payung sebelum hujan.” Asuransi jiwa menjadi salah satu kebutuhan yang dapat dirasakan manfaatnya di masa mendatang. Disamping itu asuransi jiwa merupakan wujud kepedulian terhadap diri sendiri dan keluarga. Asuransi jiwa menjadi hal penting yang harus dipenuhi. Sebab, kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Lantas, seberapa pentingnya asuransi jiwa? Berikut akan dijelaskan pentingnya asuransi jiwa serta beberapa jenis asuransi jiwa murni.
Apa Itu Asuransi Jiwa?
Asuransi jiwa merupakan asuransi yang memberikan proteksi terhadap diri sendiri maupun keluarga dari kerugian berupa finansial maupun resiko lainnya. seperti misalnya kecelakaan, musibah yang mengakibatkan tulang punggung keluarga tidak dapat mencari nafkah seumur hidup, hingga kematian.
Apa Saja Jenis-Jenis Asuransi Jiwa Murni?
Asuransi jiwa terdiri dari beberapa macam, yaitu asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance), asuransi berjangka (term life insurance), asuransi jiwa dwiguna (endowment insurance), dan unitlink.
Nah, asuransi jiwa dwiguna dan unit link tidak tergolong dalam asuransi jiwa murni. Sebab, terdapat investasi di dalamnya. Sehingga dikhawatirkan manfaat yang didapat kurang maksimal. Apabila kebutuhan akan asuransi didasarkan pada proteksi diri dan keluarga, maka pilihlah asuransi jiwa murni seperti asuransi jiwa berjangka maupun seumur hidup.
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Asuransi ini memiliki prinsip memberikan proteksi kepada tertanggung dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Kontrak yang ditawarkan biasanya berkisar antara 5 hingga 20 tahun dengan premi paling murah. Besaran premi dapat ditentukan sendiri oleh tertanggung dengan menyesuaikan kemampuan masing-masing.
Akan tetapi, harus diingat bahwa apabila kontrak yang telah disetujui selesai, maka premi asuransi akan hangus. Namun, jika tertanggung terkena musibah, maka uang asuransi yang akan diterima jumlahnya bisa mencapai milyaran. Oleh sebab itu, asuransi ini menjadi penting terutama bagi tertanggung yang bekerja di wilayah yang beresiko.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Meskipun seumur hidup, asuransi jiwa ini tetap memiliki batas yaitu hingga 100 tahun. Nilai premi asuransi ini lebih besar apabila dibandingkan dengan term life. Namun, apabila kontrak sudah habis, uang asuransi tidak akan hangus.
Melainkan dapat dikembalikan kepada tertanggung. Nilai preminya pun tidak terlalu besar, hanya dengan bunga sebesar 4% setiap tahunnya dan belum terhitung pajak.
Alasan Pentingnya Asuransi Jiwa
Masyarakat terkadang salah mengartikan asuransi jiwa. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa asuransi jiwa tidak penting. Padahal, asuransi jiwa memegang peran yang cukup krusial terutama bagi keluarga yang hanya mengandalkan satu orang untuk mencari nafkah. Lalu, apa saja alasan yang mengharuskan untuk memiliki asuransi jiwa? Berikut ulasannya!
1. Proteksi Diri Dan Keluarga Dari Musibah Tak Terduga
Dengan membayar asuransi jiwa, maka diri dan keluarga akan diberi perlindungan dari musibah tak terduga seperti cacat permanen, kecelakaan, kematian, dan kejadian lainnya. Selain itu keberadaan asuransi merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap anggota keluarga.
2. Memberikan Perlindungan Dari Masalah Keuangan
Saat pemegang polis asuransi meninggal dunia, maka ahli waris akan menerima uang pertanggungan yang selama ini dibayarkan. Jumlahnya bisa mencapai milyaran rupiah. Sehingga uang tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan lainnya.
3. Sarana Menabung
Asuransi jiwa mengharuskan tertanggung untuk membayar sejumlah uang dalam waktu yang lama. Sehingga secara tidak langsung, tertanggung akan menyisihkan pendapatannya guna membayar asuransi. Premi yang dibayarkan tiap bulannya diibaratkan sebagai tabungan yang dapat diambil pada waktu tertentu.
4. Membantu Melunasi Hutang
Asuransi jiwa dapat dijadikan perlindungan ketika tertanggung terjerat hutang. Contohnya adalah asuransi jiwa yang terdapat dalam KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). Ketika mendaftarkan asuransi jiwa, maka tertanggung akan mendapatkan bantuan untuk melunasi hutang jika terjadi kematian atau cacat fisik sehingga mengalami kesulitan membayar cicilan.
5. Pengganti Nafkah Bagi Keluarga Yang Ditinggalkan
Ketika tertanggung sebagai tulang punggung keluarga mengalami musibah atau kematian sehingga tidak ada yang bisa menggantikan mencari nafkah, maka asuransi jiwa dapat menjadi solusinya. Uang asuransi yang dibayarkan dapat diklaim sehingga bisa menjadi pengganti nafkah.
Nah, itulah beberapa jenis asuransi jiwa serta pentingnya asuransi jiwa bagi diri sendiri dan keluarga. Dengan asuransi jiwa, ahli waris akan mendapatkan sejumlah manfaat yang bisa digunakan guna mencukupi kebutuhan.