Apa Itu Deposito Berjangka? Pengertian, Kelebihan dan Kelemahannya

Apa Itu Deposito Berjangka? Pengertian, Kelebihan dan Kelemahannya

Banyak yang bertanya-tanya, apa itu deposito berjangka. Deposito berjangka adalah salah satu jenis deposito yang memiliki jangka waktu. Dimana dana yang didepositokan tidak boleh ditarik Sebelum jatuh tempo, yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan atau 24 bulan.

Deposito berjangka hanya dapat ditarik oleh nasabah yang namanya berada dalam deposito tersebut. Jenis deposit ini tidak dapat diperjualbelikan, dipindahtangankan dan hanya bisa cairkan  pada saat jatuh tempo.  Secara umum, dana setoran untuk deposito berkisar antara 8 sampai 10 juta rupiah. Meski begitu, kebijakan ditetapkan berbeda di setiap Bank. Bahkan ada bank yang menetapkan setoran minimum untuk deposito berjangka sebesar 1 juta rupiah.

Baca Juga :  Manfaat Investasi Bagi Anak Muda yang Harus Mulai Dipahami

Kelebihan Deposito Berjangka 

Konsep dari deposito berjangka yaitu dana ditabung di bank tetapi tidak bisa ditarik kapan saja karena memiliki jatuh tempo. Beberapa kelebihannya, yaitu :

1. Bunga Relatif Besar

Deposito berjangka bahkan lebih baik karena produk bank tidak memiliki resiko kerugian sehingga kerap kali dijadikan sebagai portofolio investasi. Adapun beberapa kelebihan yang bisa didapatkan dari deposito berjangka ini  adalah bunga relatif lebih besar. Deposito berjangka yang memiliki sifat tidak fleksibel dalam pencairan dananya biasanya memiliki bunga bank yang tinggi dibanding bunga tabungan lainnya.

2. Less Potongan Bulanan

Tidak ada potongan biaya bulanan juga menjadi kelebihan dari deposito berjangka ini. Biasanya, untuk dana yang disimpan sebagai tabungan di bank akan terpotong  setiap bulan untuk biaya administrasi. Tetapi untuk deposit tidak ada potongan biaya administrasi bulanan sama sekali.

Baca Juga :  Investasi Modal dari Uang Pinjaman Diperbolehkan, Tapi Perhatikan ini

3. Jatuh Tempo Menengah

Sarana investasi Deposito berjangka merupakan salah satu golongan investasi seperti saham dan obligasi, utamanya yang memiliki jatuh tempo jangka menengah dan panjang.  Hal ini karena berbeda dengan tabungan, deposito berjangka terbebas dari keinginan penarikan tunai. Sehingga dana yang disimpan bisa menjadi investasi untuk masa depan.

4. Akses bunga lebih mudah

Meskipun sebenarnya bunga deposito hanya bisa diakses saat tanggal pembukaan rekening deposito, namun saat ini sudah terdapat beberapa bank yang mengizinkan nasabahnya mengakses bunga deposito tersebut.

Baca Juga :  Manfaat Asuransi Prudential Setelah 10 Tahun Bagi Pemegang Polis

Caranya dengan mengirimkan bunga deposito ke rekening bank yang terdaftar. Dengan begitu pemilik deposito dapat mendapatkan pendapatan secara rutin dalam bentuk bunga deposito. 

5. Keamanan Terjamin

Ketika menyimpan uang sendiri di rumah, akan ada perasaan was-was kalau saja uang tersebut bilang. Untuk mengatasinya dapat memilih salah satu produk bank ini.  Deposito berjangka telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jadi, tak perlu khawatir karena keamanannya sudah terjamin. Bahkan meskipun bank pailit, deposito tersebut tetap dijamin dalam nominal yang telah ditentukan.

Kekurangan Deposito Berjangka

Setelah mengetahui apa itu deposito berjangka dan apa saja yang menjadi kelebihannya, berikut akan disajikan beberapa kelemahannya. Ini penting sehingga bisa menjadi pertimbangan saat akan menggunakan. Berikut penjelasannya:

Baca Juga :  5 Tips Menabung Bagi Pelajar Yang Patut Dicoba

1. Mudah Terpengaruh Inflasi

Walaupun bunga yang ditawarkan untuk deposito berjangka relatif lebih tinggi, namun jika terjadi inflasi yang tinggi maka nilai realnya akan berkurang.  Terlebih lagi, akan ada pajak sebesar 20% untuk deposit yang melebihi 7,5 juta rupiah. Hal ini tentu akan memengaruhi jumlah deposit. 

2. Tidak Bisa Dijadikan Dana Darurat 

Sifat deposito berjangka yang tidak fleksibel yaitu tidak bisa ditarik selain tiba jatuh temponya membuat tabungan ini tidak bisa diandalkan sebagai dana tiba- tiba atau dana darurat.  Hal ini menyebabkan pemilik deposito berjangka harus selalu menyediakan dana lain sebagai dana darurat jika saja sesuatu terjadi.

Baca Juga :  Cara Menabung 50 Juta dalam Setahun, Begini Tipsnya!

3. Imbalan Hasil yang Rendah

Meskipun bunga dari deposito berjangka relatif lebih tinggi namun jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti saham dan obligasi, deposito berjangka memiliki imbal hasil yang paling rendah. Namun, semua tergantung dari pembaca setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari deposito berjangka ini, apakah akan tetap menggunakannya atau tidak.

Semoga artikel ini bisa menjawab pertanyaan mengenai apa itu deposito berjangka. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan yang dimiliki maka akan menjadi pertimbangan untuk menempatkan dana uang dimiliki.