Walau penting, kehilangan kwitansi sering kali terjadi. Masih banyak yang acuh pada kuitansi pembelian sehingga tidak menyimpannya dengan baik. Padahal terkadang suatu hari nanti kuitansi akan digunakan lagi, misalnya saat kekurangan uang dan ingin menggadaikan laptop tersebut.
Gadai merupakan suatu peminjaman sejumlah uang dengan jaminan barang berharga atau yang memiliki nilai tinggi. Salah satu barang yang sering kali digadaikan adalah laptop. Adapun cara gadai laptop di pegadaian tanpa kwitansi yang perlu dicermati, yaitu :
1. Membaca syarat dan ketentuan
Sebelum mengajukan gadai laptop di pegadaian, terlebih dahulu tentu perlu mengetahui syarat dan ketentuan yang berlaku di pegadaian tersebut. Biasanya ada beberapa pegadaian yang memang mengharuskan memiliki kuitansi tetapi ada pula yang tidak. Carilah pegadaian yang memang dapat dipenuhi segala persyaratan yang dimiliki.
2. Siapkan dokumen yang diperlukan.
setelah memeriksa syarat dan ketentuannya, siapkan dokumen yang diperlukan. Umumnya setiap pegadaian akan meminta KTP atau SIM sebagai bukti identitas peminjam. Hal ini berguna untuk memastikan peminjam bukan anak di bawah umur.
3. Membawa laptop ke pegadaian
Setelah melengkapi dokumen yang diperlukan, bawalah dokumen laptop tersebut ke pegadaian. Jika kuitansi hilang atau mungkin rusak, dapat menggunakan laptop yang ingin digadaikan untuk melakukan penaksiran harga. Penaksiran harga ini berguna untuk mengetahui seberapa banyak dana yang bisa dipinjam dengan jaminan laptop tersebut.
4. Isi formulir
Saat sampai di pegadaian, biasanya akan ada formulir yang akan diberikan. Isilah formulir khusus yang telah disiapkan oleh pihak pegadaian tersebut. Isi dengan benar dan lengkap serta lampirkan dokumen yang diminta. Ini menjadi persyaratan paling umum yang biasanya dilakukan.
5. Pemberian pinjaman
Setelah mengisi semua dokumen yang diminta, selanjutnya pihak pegadaian akan memberikan surat bukti pinjaman dengan besar pinjaman sesuai dengan taksiran harga laptop. Bukti peminjaman ini harus dijaga sebaik-baiknya dan jangan sampai hilang. Hal ini karena ketika ingin menebus barang yang digadaikan maka harus memberikan bukti pinjaman tersebut.
Setelah sudah menerima sejumlah uang dan bukti pemberian pinjaman, jangan lupa membawa kembali identitas yang dimiliki (KTP atau SIM asli). Pegadaian banyak dipilih sebagai tempat meminjam uang karena tidak ribet dan barang terjamin aman. Nominal pinjaman yang diberikan juga tidak sesuka hati, tetapi harus berdasarkan nilai barang yang akan digadaikan sehingga tidak akan merugikan kedua belah pihak.