Mempunyai rumah di daerah perkotaan yang padat penduduk sepertinya semakin sulit memperoleh udara segar dengan suasana yang sejuk. Oleh karena itu, menciptakan konsep perumahan ramah lingkungan sangat penting.
Biasanya ketidaknyamanan kondisi perumahan di perkotaan semakin diperparah dengan adanya polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan para penghuni rumah. Dengan penggunaan lampu serta pendingin ruangan pada siang hari, menjadi suatu yang tidak dapat dihindari.
Hal ini dikarenakan suhu yang semakin panas serta tata letak bangunan rumah yang kurang beraturan. Lalu bagaimanakah cara menciptakan perumahan yang nyaman dan ramah lingkungan untuk semua penghuninya?
Penerapan Konsep Perumahan Ramah Lingkungan
Dengan penggunaan lampu serta pendingin ruangan di siang hari, justru akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Selain menjadi boros listrik, hal ini juga dapat menyebabkan pemanasan global yang akan semakin memperparah kerusakan lingkungan.
Sebagai salah satu solusi dalam permasalahan tersebut, maka dalam membangun rumah hendaknya menggunakan konsep eco house atau konsep perumahan ramah lingkungan.
Perumahan ramah lingkungan merupakan salah satu konsep perumahan untuk menjaga lingkungan hidup. Sebagai contoh, menghemat listrik dan air, memperbaiki sirkulasi udara, membuat ruang terbuka hijau di sekitar lingkungan rumah, hingga penerapan biopori pada rumah. Dengan menerapkan konsep eco house, dapat memberikan dampak positif untuk lingkungan serta keluarga anda.
Ciri-Ciri Rumah Ramah Lingkungan
Di bawah ini beberapa ciri dan karakter perumahan yang ramah lingkungan:
Memiliki Kepadatan yang Tidak Berlebihan dan Merata
Lingkungan yang terlalu padat selalu identik dengan kekumuhan. Hal ini menjadi salah satu penyebab semakin padatnya lingkungan, maka akan semakin padat pula sistem utilitas suatu kawasan. Hal ini akan berpengaruh terhadap ketidakteraturan pada sistem utilitas kawasan. Hal tersebut tentunya juga sangat jauh dari kesan perumahan yang ramah lingkungan.
Memiliki Ruang Terbuka Hijau yang Memadai
Perumahan yang ramah lingkungan ditandai dengan adanya ruang terbuka hijau yang memadai. Hal ini berfungsi sebagai area resapan air, untuk mengatur sirkulasi udara, pengendalian polusi udara, hingga untuk menjaga kelembaban udara supaya menjadi lebih nyaman.
Adanya Pedestrian dan Sirkulasi Jalan yang Baik
Hal ini dapat menunjang aksesibilitas perumahan yang ramah lingkungan. Perumahan yang ramah lingkungan hendaknya didukung dengan ketersediaan jalur pejalan kaki yang nyaman serta memadai.
Hal ini dapat mendorong keinginan para penghuni perumahan untuk lebih memilih berjalan kaki dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga akan tercipta gaya hidup sehat dengan berjalan kaki setiap hari.
Adanya Sistem Pengolahan Limbah yang Terintegrasi
Adanya konsep ramah lingkungan identik dengan daur ulang. Hal ini hendaknya diterapkan pada perumahan yang ramah lingkungan. Adanya limbah yang dihasilkan oleh perumahan hendaknya diolah secara bijak, yakni dengan melakukan pemilahan jenis sampah yang ada.
Pemisahan sampah yang dapat didaur ulang, yang bisa dijadikan kompos, hingga untuk dimusnahkan. Selain itu, limbah air harus memperoleh perhatian khusus. Sirkulasi jalur limbah air yang baik, adanya penampungan hingga pusat pengolahan limbah harus diutamakan.
Memiliki Akses Transportasi yang Terjangkau
Perumahan yang ramah lingkungan juga harus memiliki akses transportasi yang mudah dijangkau. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan penghuni perumahan yang berada jauh dari kawasan perumahan tersebut. Perlu adanya rute serta transportasi publik yang memudahkan penghuni untuk mencapai lokasi tujuan.
Dengan adanya konsep perumahan ramah lingkungan di atas, maka anda dapat dengan mudah untuk mewujudkan pemilihan perumahan yang sesuai dengan kriteria anda. Dengan perumahan yang ramah lingkungan, dapat menjamin kenyamanan anda dan keluarga.