Tentunya setiap umat muslim berkeinginan untuk melakukan ibadah umroh dan haji. Namun, kebanyakan yang berhaji atau pun berumrah sudah memiliki kemapanan dalam ekonominya. Namun, tak jarang ada juga anak-anak muda, seperti mahasiswa yang masih belajar berkeinginan keras untuk menjalankan ibadah tersebut. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang tepat dengan cara menabung untuk umroh bagi mahasiswa, meskipun uang saku yang dimilikinya masih terbatas.
Saat ini banyak sekali penawaran untuk menunaikan ibadah umroh, mulai dengan cara tunai maupun model tabungan umrah atau haji. Tentunya diperlukan cara menabung yang tepat dan sesuai dengan budget yang dimiliki para mahasiswa. Yang menjadi poin pentingnya dalam menabung tersebut adalah konsistensi dan disiplin. Beberapa cara menabung untuk umroh bagi mahasiswa yang uang sakunya terbatas, antara lain:
1. Niatan Yang Baik
Niatan yang baik untuk berhaji atau berumroh tentunya patut diperjuangkan para mahasiswa muslim, meskipun keuangan yang dimilikinya cukup terbatas. Kendala keterbatasan biaya ibadah tersebut, dapat diatasi dengan mengalokasikan sebagian uangnya untuk ditabung. Cara menabung untuk umroh bagi mahasiswa tentunya dengan memperhitungkan kemampuan ekonomi yang dimilikinya.
2. Skala Prioritas
Cara menabung untuk umroh bagi mahasiswa adalah dengan keberaniannya menentukan skala prioritas. Sebab tanpa adanya skala prioritas berumroh, maka akan kesulitan dalam mengumpulkan uang untuk ditabung. Untuk itu jadikan ibadah umroh menjadi prioritas pertama. Sehingga menabung untuk berumroh menjadi langkah pertama yang dilakukan setiap bulannya setelah menerima uang penghasilannya.
Agar lebih disiplin dan termotivasi akan lebih baik lagi jika menetapkan target atau waktu pelaksanaan ibadah umroh tersebut. Jangan pernah menunda apa yang sudah dijadikan skala prioritas tersebut. Sebab hal tersebut akan mempengaruhi waktu dan target yang sudah ditetapkan.
3. Pilih Lembaga Yang Tepat
Menabung untuk berumrah atau berhaji selain dapat dilakukan secara mandiri di rumah juga memanfaatkan jasa bank umum maupun syariah. Menabung uang secara mandiri di rumah dapat memanfaatkan celengan plastik, kaleng maupun gerabah. Tetapi menabung di rumah cukup beresiko seperti kehilangan atau kerusakan uang yang ada di tabungan tersebut.
Sementara menabung uang dibank menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan secara mandiri di rumah. Kalau di bank umum mahasiswa bisa memanfaatkan tabungan yang biasa ditawarkan pihak perbankkan tersebut. Akan lebih baik lagi jika memanfaatkan jenis tabungan berjangka. Atau menggunakan tabungan umroh dan haji yang biasa ditawarkan bank-bank syariah.
4. Menabung Di Biro Penyelenggara
Selain di bank menabung untuk berumrah atau berhaji dapat juga dilakukan di perusahaan penyelenggaranya. Maraknya penipuan yang berkedok sebagai perusahaan penyelenggara umrah atau haji, tentunya patut diwaspadai para mahasiswa yang ingin beribadah ke tanah suci. Maka, pilihlah penyelenggara resmi yang kredibilitas dan rekam jejaknya dapat dipercaya. Bukan karena terjebak oleh banyaknya hadiah atau besarnya cashback yang dijanjikan.
5. Konsistensi dan Kedisiplinan
Kunci dari keberhasilan seseorang dalam menabung adalah kemampuannya dalam menjaga konsistensi dan kedisiplinannya. Selalu menabung di awal bulan saat menerima uang saku atau memperoleh penghasilan, bukan menunggu sis belanja kebutuhan di akhir bulan. Sebab biasanya tidak akan pernah ada sisanya. Akan lebih baik lagi jika menggunakan target, sehingga perencanaan ibadah umrah tersebut menjadi motivasi.
Nah, demikian cara menabung untuk umroh bagi mahasiswa meskipun uang sakunya masih terbatas. Beragam pilihan yang ditawarkan untu menabung, untuk itu pilihlah lembaga resmi yang kredibilitasnya susah dipercaya. ang paling penting adalah konsistensi dan kedisiplinan dalam menabung. Semoga menginspirasi dan bermanfaat