Berurusan dengan uang adalah salah satu keterampilan yang harus benar-benar dikuasai wanita. Jangan meremehkan keterampilan yang satu ini, karena beberapa masalah rumah tangga tidak lepas dari kesalahan dalam mengatur keuangan keluarga. Lalu bagaimana cara mengatur uang gaji suami secara efisien? Mari cari tahu sama-sama.
Faktanya, gaji suami, besar atau kecil, tidak mempengaruhi keuangan keluarga jika istri pandai dalam hal itu. Kenyataannya, seseorang yang boros memiliki kebiasaan membelanjakan uang. Sekalipun ibu rumah tangga pandai menyisihkan tabungan untuk masa depan keluarga, terutama anak-anak, seorang istri juga bisa menemukan tips agar keuangan bisa aman.
Kemampuan mengelola uang mungkin tidak dimasukkan dalam mata pelajaran atau kursus sebelumnya. Keterampilan ini tentunya bisa dipelajari melalui proses dan harus pandai menentukan prioritas kebutuhan. Hanya saja, untuk belajar, seseorang harus mengambil keputusan agar benar-benar bisa mengatur keuangan keluarga.
Percuma jika ingin berhemat jika pikiran masih dipenuhi keinginan untuk berbelanja dan berbelanja. Sebagai wanita tentunya aktivitasnya sangat erat kaitannya dengan berbelanja. Di bawah ini ada 5 cara mengatur uang gaji suami yang akan membantu wanita menjadi lebih pintar dalam mengatur keuangan keluarga. Berikut ulasannya:
1. Merencanakan Pengeluaran Bulanan Dengan Cermat
Tentunya jika suami adalah seorang karyawan, pastinya suami akan menerima gaji bulanan. Jadi, jika ingin mengatur gaji suami dengan benar, stri perlu meluangkan waktu untuk merencanakan pembelian bulanan dengan matang dan memulai menentukan prioritas kebutuhan keluarga.
Mengapa demikian? Suka atau tidak suka, tanpa ada prioritas kebutuhan, itu bisa menjadi sia-sia karena terlalu banyak mengikuti keinginan. Untuk itu, direncanakan dengan cermat pembelian bulanan keluarga sebelum menerima gaji dan mulai membelanjakannya.
2. Buatlah Daftar Kebutuhan yang Sesuai Dengan Uang yang Masuk
Kedengarannya sedikit klise, tapi ternyata membuat daftar belanjaan bulanan adalah cara efektif untuk mengatur gaji suami. Setiap bulan, luangkan waktu untuk membuat daftar belanjaan bulanan yang dibutuhkan dalam waktu kurun sebulan ke depan.
Tentunya ini harus disesuaikan dengan penghasilan suami ya. Untuk bulan berikutnya, istri perlu mengevaluasi belanja bulan ini. Jika tidak terlalu penting, bisa mencoretnya dan tidak memasukkannya ke daftar belanja untuk bulan depan.
3. Urutkan Prioritas Mana yang Paling Dibutuhkan
Sebagai ibu rumah tangga, istri perlu memahami apa yang disebut kebutuhan primer. Misalnya, prioritas apa yang diberikan untuk membeli garam meja atau tas bermerek diskon. Tentu, membeli garam meja bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan.
Artinya, istri harus mampu menjawab kebutuhan rumah tangga yang menjadi prioritas, termasuk kebutuhan lainnya. Jangan biarkan kebutuhan sekunder lebih mengkhawatirkan daripada primer. Ini akan membuat keuangan rumah tangga menjadi berantakan.
4. Singkirkan Hutang
Dalam hidup, seseorang benar-benar tidak bisa keluar dari hutang. Namun, tahukah bahwa utang tidak hanya berdampak pada keuangan, tetapi juga berdampak pada psikologi seseorang. Sedapat mungkin, hindari hutang kepada orang lain.
Apalagi bila sekarang memiliki hutang dengan bunga. Tentu saja, penggalian lubang dan penutupan lubang akan selalu menjadi cerita kehidupan rumah tangga. Jangan biarkan itu terjadi.
5. Biasakan berbelanja di Pasar Tradisional
Beberapa orang yang cenderung dihormati akan lebih memilih berbelanja di supermarket. Ini tidak tepat untuk di contoh, terutama bagi yang berusaha menyelamatkan keuangan keluarga. Sebaiknya jangan malu jika hanya membeli di pasar tradisional. Ini bisa menjadi cara mengatur uang gaji suami agar pengeluaran lebih efisien.
Mungkin itu saja beberapa cara mengatur uang gaji suami yang wajib dibaca oleh para ibu rumah tangga. Bagaimana? Cukup mudah bukan untuk diterapkan? Semoga bisa membantu ya!