Belum lama ini banyak orang mencoba melakukan investasi modal dari uang pinjaman. Yang jadi pertanyaan adalah bolehkah hal seperti itu? Perhitungannya bagaimana? Karena terkadang ketika seseorang ingin berinvestasi, namun kendalanya adalah mereka tidak memiliki cukup uang untuk melakukannya. Sehingga hal ini membuatnya memilih mencari pinjaman.
Bahkan tidak dapat dipungkiri bila banyak investor saham justru merugi dan bangkrut karena mereka menggunakan uang hutang untuk modal investasi. Sehingga bila sebelumnya mereka berharap dengan investasi tersebut bisa memberikan keuntungan banyak untuk melunasi hutangnya, namun hasilnya justru tidak seperti itu.
Hanya ada penyesalan saja yang tersisa ketika hal tersebut sudah terjadi. Karena mereka harus membayar angsuran bulanan serta bunganya sepanjang waktu. Namun meski begitu, sebenarnya tidak masalah bila kamu memakai uang pinjaman untuk berinvestasi. Bila kamu memanfaatkan uang tersebut untuk hal-hal produktif, hasilnya pasti memuaskan.
Akan tetapi kamu juga harus ingat bila resiko selalu ada di setiap kegiatan investasi. Maka dari itu bila kamu ingin mencoba investasi modal dari uang pinjaman, ada baiknya perhatikan dulu beberapa poin penting di bawah ini supaya dana yang didapatkan dari meminjam tersebut lebih berguna:
Hindari Bersikap FOMO dan Analisa Resikonya
Sudah kenal dengan istilah ini? FOMO sekarang ini memang sedang ramai dibicarakan semua orang. Fear of Missing Out kerap sekali membuat seseorang menjadi minder karena takut ketinggalan zaman. Sehingga apa yang seharusnya tidak perlu dilakukan namun tanpa berpikir panjang hal tersebut justru dilakukannya.
Tentu saja itu dilakukannya hanya karena tidak mau ketinggalan dari lainnya. Hal yang sama kerap terjadi pada dunia investasi saham yang memang marak terjadi sekarang ini. Banyak orang terkadang tanpa berpikir panjang berinvestasi hanya karena melihat ada seseorang sukses dari sana dan untung besar.
Padahal dibalik semua itu, belum tentu apa yang dilakukannya berjalan dengan lancar seperti kelihatannya. Sehingga bagi mereka yang belum berpengalaman memilih investasi modal dari uang pinjaman. Sementara itu mereka tidak memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang itu, khususnya dalam hal resikonya.
Bisa jadi harga saham jatuh saat kamu ingin menjualnya sehingga bukannya sukses namun uangmu habis begitu saja hanya karena investasi yang salah. Maka dari itu penting sekali untuk melihat potensi kerugiannya dulu sebelum melakukannya. Bila ingin berinvestasi, akan lebih aman menggunakan uang tabungan.
Namun sebelum itu kenali dulu seperti apakah instrumen di dalamnya. Jangan hanya melihat dari labanya saja, namun kamu perlu melakukan analisa terhadap resiko kerugian yang mungkin ditimbulkan akibat dari investasi tersebut. Sehingga bila memakai modal hutang, maka itu memudahkan dalam menghitung imbal hasil serta angsurannya.
Investasi Modal dari Uang Pinjaman Seharusnya Disesuaikan Kebutuhan
Investasi apa saja sebenarnya tidak ada masalah asalkan kamu tahu kebutuhanmu sendiri. Bila kamu sudah selesai menganalisa resikonya dan cukup siap, maka membeli saham dengan modal besar bukan masalah. Akan tetapi jika masih merasa ragu, sebaiknya mulailah dengan modal terkecil dulu.
Ini penting sekali bila dari awal kamu menggunakan uang pinjaman untuk berinvestasi. Sebaiknya perhatikan bunganya dan tenornya dulu. Sehingga kamu bisa menghitung apakah ini sudah sesuai kebutuhanmu atau belum. Bila misalnya ternyata hasilnya tidak sesuai seperti yang diinginkan, artinya kamu harus segera mengambil tindakan.
Yaitu dengan melakukan cut loss. Karena hal seperti ini sudah marak terjadi, dimana siapa saja bisa mengalami kerugian besar ketika melakukan investasi menggunakan modal pinjaman. Sementara itu mereka masih harus membayar tagihan angsuran dan bunganya yang selalu berjalan sesuai tenornya.
Jadi saat itu terjadi, salah satu solusinya adalah cut loss. Kamu bisa mencoba menjual portofolio investasi supaya tidak semakin rugi. Bila ternyata hasil penjualan atau pencairannya masih belum cukup membayar tagihan hutangnya, maka kamu harus mencari pekerjaan sampingan untuk mendapat uang, kemudian segera lunasi hutangnya.
Bila perlu, kamu juga bisa menjual aset atau menggadaikannya supaya hutang segera lunas dan tidak perlu membayar bunganya lagi. Maka dari itu bila kamu ingin mencoba investasi modal dari uang pinjaman, ada baiknya perhitungkan dulu resiko kerugiannya dan kemampuanmu.