Pertanyaan seputar bisnis apa saja yang menjanjikan, seringkali dilontarkan bagi para pebisnis pemula. Padahal untuk menemukan ide bisnis itu tidak sulit. Cari saja bisnis yang sejak dulu hingga sekarang masih bertahan. Salah satunya yaitu bisnis ternak kambing. Berikut pembahasan analisa usaha ternak kambing yang perlu diperhatikan :
1. Masih Tingginya Permintaan Pasar
Saat memulai bisnis, yang perlu diperhatikan yaitu, ada atau tidaknya orang yang mau untuk membeli produk itu. Berdasarkan hasil analisa usaha ternak kambing, diketahui bahwa minat daging kambing dari dulu sampai sekarang cenderung stabil dan tetap tinggi. Hal ini bisa diketahui dari masih banyaknya masakan-masakan yang terbuat dari daging kambing seperti sate kambing, tongseng, dan sebagainya.
2. Tentukan Fokus Bisnis
Jika ingin beternak kambing, maka putuskan fokus bisnis dari usaha ternak kambing yang ingin dijalani. Salah satu fokus bisnis ini yakni perkembangbiakan kambing. Apabila memilih fokus ini maka pastikan bisa memilih indukan baik jantan maupun betina yang memiliki kualitas terbaik. Hal ini dilakukan agar lahir anak kambing yang unggul.
Selain perkembangbiakan, fokus usaha ternak yang bisa dicoba yaitu penggemukan kambing dan pada pengambilan susu kambing. Menurut hasil analisa usaha ternak kambing, sekarang ini susu kambing sangat dibutuhkan apalagi saat terjadi pandemi. Jadi bisa menjadi pertimbangan bagi para peternak yang ingin mencoba untuk menghasilkan susu kambing.
3. Modal Terjangkau
Modal bisnis ternak kambing masih terbilang murah daripada beternak sapi. Cukup dibutuhkan modal Rp1.100.000 – Rp2.400.000 sudah bisa membeli 1 anakan jantan dan 1 anakan betina. Harga anakan jantan mulai dari Rp600.000 – Rp1.100.000 dengan umur 3-6 bulan.
4. Perawatan Mudah
Beternak kambing bisa dibilang mudah. Cukup memberi pakan yang bergizi dan kandang yang bersih. Namun kebersihan kandang menjadi sesuatu yang sering diabaikan oleh peternak. Kandang yang kotor bisa membuat kambing terserang penyakit. Maka dari itu, harus sering dibersihkan.
Saat ini sudah banyak para peternak yang membangun kandang modern. Menurut hasil analisa usaha ternak kambing, kandang modern bisa membuat kambing terjaga kebersihannya. Hal ini dikarenakan, sudah adanya sistem pemisahan antara kotoran kambing dengan makanannya.
Ketentuan umum kandang modern yaitu, kandang menghadap selatan dan tempat makanan kambingnya di sebelah utara. Hal ini bisa membantu kambing mendapatkan pencahayaan sinar matahari yang cukup. Lalu, kandang jauh dari pemukiman supaya bau menyengatnya tidak mengganggu warga. Kandang modern juga sudah memiliki sistem pemisahan kotoran hewan dengan makanan.
5. Harga Jual Stabil
Salah satu alasan bisnis ternak kambing tetap bertahan hingga saat ini yaitu karena harga jualnya yang stabil, bahkan cenderung meningkat. Peningkatan harga kambing biasanya terjadi di musim-musim tertentu seperti Idul Adha. Tentu saja hal ini menguntungkan bagi para peternak dan penjual kambing.
Harga kambing jantan bisa berkisar antara Rp2.000.000 – Rp2.500.000 an untuk kambing jantan yang berumur 1 hingga 2 tahunan. Sedangkan harga kambing betina berkisar Rp2.000.000 – Rp2.400.000 an. Namun harga ini tergantung dari kualitas kambing dan jenis kambingnya.
6. Persaingan Ketat
Salah satu ancaman dari bisnis ini yaitu persaingan usahanya yang ketat. Hal ini dikarenakan para pebisnis ternak kambing di Indonesia yang terbilang banyak. Namun hal ini bisa diatasi dengan mempelajari ilmu pemasaran, khususnya pada pemasaran daring. Ini dilakukan supaya penjualan kambing tidak hanya di lokal saja melainkan bisa ke berbagai wilayah.
Itulah beberapa analisa usaha ternak kambing yang bisa dipertimbangkan. Pada intinya, usaha ternak kambing saat ini hingga kedepannya masih sangat menjanjikan untuk digeluti. Apalagi bagi yang berada di wilayah pedesaan, bisa memanfaatkan lahannya untuk mencoba berbisnis kambing ini