Membuka salon kecantikan merupakan usaha yang tepat, melihat dari banyaknya orang yang berlomba-lomba mempercantik diri. Peluang ini cukup besar bagi orang-orang yang mempunyai jiwa usaha. Namun, juga harus memperhatikan apa saja kekurangan atau resiko yang bisa datang. Dalam artikel ini akan dibahas resiko usaha salon kecantikan yang harus diketahui.
Dalam usaha salon kecantikan yang dibutuhkan tidak hanya modal, tetapi juga keterampilan dan inovasi dalam mengelola usaha tersebut. Tidak jarang orang yang sudah merintis usaha kecantikan akhirnya tutup karena kurang cakap dalam mengelola dan mengembangkan usaha. Padahal usaha tersebut masih berpotensi untuk menghasilkan keuntungan. Berikut resiko usaha salon kecantikan:
1. Pelanggan Beralih ke Tempat Salon Lain
Tidak bisa dipungkiri, ada banyak pelanggan yang beralih ke tempat salon lain karena beberapa hal antara lain karyawan kurang ramah. Karyawan yang kurang ramah membuat pelanggan bisa beralih ke salon lain. Untuk itu, pemilik salon harus berkomunikasi dengan karyawan agar selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggan.
Selain itu, lokasi salon yang cukup jauh dari jalan juga bisa membuat pelanggan beralih ke tempat salon lain. Sebelum mendirikan usaha, pemilik salon harus mempertimbangkan betul lokasi yang tepat agar terjangkau oleh pelanggan. Dengan tempat yang terjangkau, usaha salon lebih berpeluang ramai dan tentunya akan dikenal oleh banyak orang.
2. Sepi Pelanggan
Sepi pelanggan merupakan salah satu resiko usaha salon kecantikan. Hal ini biasa terjadi saat usaha salon baru didirikan dan kurang pintar dalam hal promosi. Sepi pelanggan juga bisa disebabkan oleh mahalnya biaya perawatan yang harus dikeluarkan pelanggan. Tempat yang kurang menarik juga bisa menjadi sebab usaha salon sepi pelanggan.
Oleh karena itu, perlu ada inovasi agar salon menjadi ramai. Pemilik salon bisa mempromosikan usahanya melalui media sosial mereka, karyawan pun juga bisa membantu mempromosikan lewat akun media sosial mereka. Dalam mempromosikan usaha, harus menarik agar calon pelanggan berbondong-bondong ke salon. Untuk masalah harga, pemilik tidak harus mematok harga yang tinggi.
3. Pelanggan Komplain
Pelanggan yang komplain sering ditemui di salon kecantikan. Ada beberapa faktor mengapa pelanggan sering komplain terhadap pemilik maupun karyawan. Faktor tersebut antara lain pelanggan kurang mendapat kepuasan. Mungkin dalam hal pelayanan atau hasil dari perawatan. Masukan dari pelanggan seharusnya menjadi bahan evaluasi untuk kedepannya agar salon bisa memberikan yang terbaik.
4. Modal Tidak Kembali
Tujuan utama mendirikan usaha kecantikan adalah untuk mendapatkan keuntungan. Namun, apa yang terjadi jika modal tidak kembali? Ada banyak salon kecantikan yang uang hasil usahanya hanya cukup untuk membayar karyawan dan untuk modal selanjutnya. Keuntungan yang didapatkan oleh pemilik hanya sedikit bahkan modal tidak kembali. Hal tersebut sangat disayangkan.
5. Dapat Mengalami Kerugian
Kerugian adalah lebih dari modal tidak kembali. Uang untuk membayar gaji karyawan dan modal selanjutnya tidak mencukupi apalagi keuntungan. Hal tersebut biasanya terjadi karena kurang cakap dalam mengatur keuangan dan lain-lain. Dalam hal ini pemilik dan karyawan harus bekerja sama agar salon kecantikan tidak rugi dan karyawan tidak kehilangan pekerjaan.
Itulah beberapa resiko usaha salon kecantikan yang harus diketahui orang yang akan mendirikan usaha kecantikan. Sebelum mendirikan usaha salon kecantikan, sebaiknya pemilik harus melakukan riset pasar agar hasilnya sesuai dengan harapan. Tetap semangat dan jangan menyerah jika mengalami kegagalan dalam mengembangkan usaha salon kecantikan tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.