Memperoleh untung setiap transaksi reksadana memang menjadi tujuan utama mengapa banyak orang berbondong-bondong investasi. Reksadana di Indonesia memang trennya cukup bagus bahkan menjadi favorit dibandingkan instrumen lainnya. Disamping mampu hasilkan profit tinggi, reksadana juga memiliki risiko cenderung rendah sehingga cocok bagi seorang pemula.
Tatkala berinvestasi reksadana ada beberapa hal patut kamu perhatikan salah satunya terkait jam transaksi. Jam transaksi di pasar reksadana berpengaruh besar pada perubahan harga. Secara sederhana melakukan transaksi reksadana tidak setiap saat melainkan ada jamnya. Diketahui transaksi berlangsung pada hari efektif senin hingga jumat kecuali pada libur nasional.
Terkhusus instrumen reksadana jam dibuka jam 08.00 WIB hingga penutupannya pukul 14.49 WIB. Jam tersebut memang sudah menjadi ketentuan BEI (Bursa Efek Indonesia) di mana kamu dapat melakukan transaksi jual beli. Di luat ketentuan waktu tersebut maka transaksi tidak dapat dilakukan serta mengharuskan dilanjut keesokan hari.
Ketentuan diperinci apabila transaksi dilakukan hari ini sehingga mengacu harga NAB/UP (Nilai Aktiva Bersih per unit Penyertaan) saat itu juga. Sementara transaksi di luar waktuitu maka mengikuti NAB/UP pada besoknya. Sehingga apabila ingin peroleh untung setiap transaksi reksadana sehingga mutlak memperhatikan jam tersebut.
Mengenal Jenis Transaksi Dapat Dilakukan di Jam Pasar
Bagi investor pemula wajib tahu transaksi apa saja dapat dilakukan pada jam pasar dibuka. Secara umum ada tiga transaksi sering dilakukan di antaranya pembelian. Pembelian reksadana sebenarnya juga dibagi lagi menjadi beberapa bagain antara lain New Subscription sebagai transaksi pertama, top up, investasi berkalaserta New Product.
Mengenai prosesnya itu semua tergantung pada manajer investasi pilihanmu. Ada yang mengharuskan mengisi formulir saat pembelian pertama. Ada pula yang justru tidak mengharuskannya. Tatkala lakukan transaksi pembelian, kamu sebagai investor bakal menerima bukti kepemilikan unit penyertaan yang biasanya tersimpan di bank kustodian.
Penjualan menjadi transaksi tidak kalah penting dari pembelian. Penjualan dapat dilakukan kapan saja sesuai keinginan tergantung besarnya untung setiap transaksi reksadana yang bakal diperoleh. Meski demikian, kamu juga tidak boleh sembarangan menjual sekedar fokus pada profit mengingat keberhasilan investasi membutuhkan strategi tepat serta waktu tidak sebentar.
Pengalihan menjadi jenis transaksi dalam dunia investasi reksadana. Pengalihan artinya memindahkan dana dari instrumen satu ke lainnya yang sejenis. Banyak pertanyaan mengapa tidak menjualnya terlebih dahulu barulah membeli lainnya? Tentu hal tersebut kurang efektif dan justru semakin ribet. Apalagi uang hasil penjualan baru terinput ke rekening beberapa hari kedepan.
Setidaknya adanya transaksi pengalihan, kamu tidak perlu mengisi formulir ulang saat pembelian pertama. Tidak hanya itu, proses jual beli dapat dilakukan pada hari sama tanpa harus menunggu lama. Cenderung lebih praktis di mana tidak memakan waktu lama disertai kemudahan lainnya. Namun, ingat jika transaksi dapat dilakukan pada jam pasar.
Mengenal Ragam Jam Perdagangan Pasar Wajib Diketahui
Ternyata guna peroleh untung setiap transaksi reksadana, wajib perhatikan jam pasarnya layaknya jam kantor. BEI juga telah menetapkan jam perdagangan menjadi tiga yakni pasar reguler, tunai serta negosiasi. Ketiganya sudah memiliki ketentuan yang berbeda pada jamnya. Sebagai investor tentu menjadi suatu keharusan tahu akan jam tersebut saat ingin mengaplikasikan strategi.
Pasar reguler diketahui jam perdagangannya dibuka pada pukul 09.00- 11.30 sesi I dilanjut pukul 13.30 hingga 14.49 sesi II. Sementara pasar tunai hanya buka satu sesi dari pukul 08.00 – 11.30. Pasar negosiasi pada sesi I dibuka pukul 09.00- 11.30 dan dilanjut pukul 13.30 – 15.15.
Sebelum dibuka biasanya pula harga NAB/UP diumumkan setiap hari sekitar pukul 17.00 WIB atau malam harinya. Kamu dapat mengecek setiap saatlewatsitus resmi reksadana. Bagi kamu seorang investor memanfaatkan program autodebet maka dana dapat ditarik pada tangga sama mengacu pada ketentuan harga NAB/UP hari itu juga.
Sementara pengguna dengan transaksi manual mengharuskanmu terus melihat harga NAB/UP setiap akan lakukan pembelian, penjualan serta pengalihan. Tujuannya agar transaksi dilakukan pada waktu tepat di mana harga NAB/UP sedang berada pada posisi terbaik sesuai harapan. Dengan demikian, harapan peroleh untung setiap transaksi reksadana terwujud dengan maksimal.