Pinjaman online banyak ditemukan pada saat ini tetapi pinjaman berbasis syariah masih bisa dihitung dengan jari. Maka dari itu, nasabah yang ingin mengajukan pinjaman online berbasis syariah, sebaiknya mencoba pinjaman linkaja Syariah. Khususnya, bagi nasabah muslim yang menginginkan pinjaman online lebih berkah dan bebas riba.
Kelebihan Menggunakan Layanan Syariah dari Link AJA
Pinjaman online berbasis Syariah lebih disukai oleh umat muslim karena lebih aman terbebas dari riba, yang mana setiap muslim berusaha menghindari riba tersebut. Oleh sebab itu, pinjaman linkaja syariah menjadi solusi bagi umat islam yang ingin mengajukan pinjaman tersebut. Disamping itu, terdapat beberapa kelebihan lain yang akan didapatkan nasabahnya:
- Memiliki sertifikat MUI. Pinjaman online di link Aja sudah terdaftar kehalalannya di MUI, sehingga bisa dipastikan, pinjaman online ini bebas dari riba.
- Saldo menggunakan dana dari bank Syariah. Bank syariah menghimpun dana dan menyalurkannya sesuai dengan prinsip keuangan di bank syariah, sehingga hal tersebut dimanfaatkan oleh link aja syariah untuk memberikan pinjaman dengan nilai-nilai islami.
- Bisa digunakan pada semua merchant linkaja. Setiap pinjaman yang diajukan menggunakan link aja akan dilakukan dengan cara mengunduh aplikasi link aja terlebih dahulu, selanjutnya uang pinjaman akan ditransfer melalui aplikasi tersebut dan bisa digunakan untuk bertransaksi.
- Kemudahan isi saldo. Aplikasi link aja syariah difasilitasi dengan pengisian saldo yang bisa dilakukan pada semua ATM berbasis syariah, sehingga proses transfer uang lebih halal dan aman.
Fitur Lengkap di Pinjaman Online Link Aja
Pinjaman linkaja syariah menggunakan aplikasi untuk mengajukan pinjaman serta menerima dana pencairannya. Maka dari itu, aplikasinya dilengkapi dengan berbada fitur yang disempurnakan agar memberikan kemudahan kepada setiap nasabahnya: Fitur tersebut meliputi:
- Kemudahan membayar zakat. Aplikasi pinjaman pada linkaja dilengkapi dengan fitur untuk membayar zakat, infaq dan shodaqoh. Dengan demikian, penggunanya bisa sekaligus membayar shodaqoh dengan mudah disamping mengajukan pinjaman.
- Pemberdayaan ekonomi umat. Pengguna aplikasi pinjaman link aja akan mendapatkan fitur untuk memberdayakan ekonomi umat, terlebih dilakukan oleh pengurus masjid. Pinjaman tersebut digunakan untuk kepentingan umat islam agar lebih berdaya dari segi ekonomi.
- UMKM dan pesantren dikembangkan secara digital. Fitur lain yang terdapat pada perangkat lunak pinjaman link aja ini adalah program digital pengusaha UMKM muslim dan pesantren, sehingga usaha dan pesantren tersebut dikembangkan dengan metode digital yang lebih modern agar lebih dikenal oleh masyarakat luas .
- Fitur investasi. Pinjaman lebih mudah diajukan bila nasabahnya melakukan investasi terlebih dahulu. Oleh sebab itu, fitur ini terdapat pada aplikasi pinjaman linkaja agar memberikan kemudahan kepada nasabahnya untuk melakukan investasi berbasis syariah.
- Fasilitas pinjaman untuk haji dan umroh. Nasabah pinjaman online ini bisa mendapatkan fasilitas pinjaman haji dan umroh. Maka dari itu, fitur ini tersedia pada aplikasi pinjaman link aja berbasis syariah agar nasabahnya mendapatkan pinjaman untuk beribadah tersebut.
Kemudahan Mengubah Link Aja Konvensional ke Syariah
Pada mulanya, pinjaman linkaja syariah merupakan pinjaman online berbasis konvensional. Namun, pinjaman konvensional berbasis riba sehingga akan sulit bagi umat islam untuk mengajukannya karena pinjaman konvensional dinilai haram oleh umat Islam. Namun, bagi mereka yang terlanjur memiliki aplikasi pinjaman link Aja konvensional bisa diubah ke Syariah.
Kemudahan perubahan pinjaman dari konvensional ke syariah, semudah mengganti aplikasi yang terdapat pada gadget pribadi. Dengan demikian, secara otomatis sistem pinjaman berubah dari konvensional ke syariah. Bahkan, nilai perhitungan riba yang terdapat pada pinjaman konvensional langsung berubah menjadi pinjaman bagi hasil dengan sistem syariah.
Pelaku pinjaman online cukup banyak, sehingga produk pinjaman online mulai bermunculan. Namun, pinjaman dengan basis syariah masih bisa dihitung jari. Padahal umat Islam di Indonesia cukup banyak dan membutuhkan pinjaman dengan basis tersebut, terlebih dengan fitur yang lebih lengkap sehingga harus mengetahui pinjaman linkaja syariah.