Penjelasan singkat bandarmology bisa dikatakan sebagai informasi yang berkaitan dengan bandar saham dan saham yang dipegangnya. Bandar saham sendiri merupakan orang yang punya kendali besar di dunia saham. Sebenarnya ada sedikit kesalahpahaman antara pemegang saham mengenai istilah ini, sehingga membuat istilah bandarmology dan istilah bandar saham memiliki konotasi negatif.
Seringkali bandar saham jadi diasosiasikan dengan bandar judi, yang mana adalah orang yang memiliki kontrol dana pada dana perjudian. Hal ini merupakan kekeliruan yang besar, bandar saham memiliki fungsinya sendiri di pasar modal. Berikut penjelasan singkat mengenai bandar saham.
Mengenai Bandarmology dan Bandar Saham
Seperti yang sempat dijelaskan sebelumnya, bandarmology adalah istilah untuk menyebut informasi yang berkaitan dengan saham yang dikontrol oleh bandar saham. Bandar saham sendiri merupakan orang yang memiliki kendali pada dunia saham biasanya pada nilai saham tertentu. Bandar saham ini bisa dalam bentuk institusi, perusahaan tertentu bahkan individu.
Suatu pihak bisa menjadi bandar saham karena memiliki penguasaan yang besar terhadap modal maupun dana. Bandar saham mendapatkan keuntungan dari kemampuan dan mereka yang besar. Hal inilah yang membuat bandar saham memiliki peran sebagai penyedia likuiditas. Karena itu, keberadaan bandar saham ini tidaklah buruk di pasar uang dan dunia saham.
Ciri Saham yang Dikuasai Oleh Bandar
Seperti dalam penjelasan singkat bandarmology di atas, bandar saham ini menguasai saham dan modal dalam jumlah yang besar. Sebenarnya tidak sulit untuk membedakan saham mana yang berada di kuasa bandar saham dan mana yang bukan. Berikut ciri-ciri yang bisa diperhatikan:
1. Kenaikan Harga Saham yang Terlalu Signifikan
Naiknya harga saham adalah hal yang wajar di dunia investasi. Namun, jika ada saham yang peningkatannya terlalu signifikan bahkan mencapai 10% per harinya. Bisa dipastikan itu merupakan saham yang ada dalam kendali para bandar. Apalagi jika pada awalnya harga saham sangatlah murah. Karena itu, saham dengan harga yang terlalu murah kadang menjadi kurang menarik bagi para investor.
2. Tidak Wajarnya Volume Perdagangan
Volume perdagangan yang terlalu besar pada sebuah saham bisa menjadi indikasi saham dipegang oleh bandar. Hal ini karena, bandar dengan sengaja membeli saham dalam jumlah besar. Jadi, harga saham yang dipegangnya bisa naik secara signifikan.
Tidak jarang, harga yang diberikan lebih dari penawaran harga pasar. Hal ini cukup berpengaruh pada peningkatan harga ketika investasi saham dijual kembali.
3. Harga Saham Tetap Tinggi Walaupun Perusahaan Dalam Kondisi Rugi
Saham yang dipegang kendalinya oleh bandar, nilainya akan selalu tinggi. Nilai ini akan tetap bertahan sekalipun perusahaan tempat saham itu dalam kondisi yang rugi. Secara logika, situasi ini tentu saja tidak wajar. Namun ini mungkin saja terjadi, karena perusahaan disokong oleh para bandar yang memberikan modal besar-besaran.
Karena itu penting bagi para investor untuk mengecek laporan keuangan dan kondisi keuangan perusahaan terlebih dahulu sebelum membeli sahamnya. Calon pembeli bisa mengeceknya di website resmi perusahaan maupun mencari informasi di situs BEI.
4. Emiten Baru Menguasai Saham
Emiten-emiten baru biasanya menjadi pengusaha saham yang dipegang oleh bandar. Hal ini karena harga saham yang dikuasai bandar ini cenderung terjangkau. Memang tidak ada yang salah dengan kehadiran emiten baru. Kehadirannya juga pasti sudah mendapatkan persetujuan dari OJK atau otoritas jasa keuangan.
Namun, karena masih baru dan nilai saham juga terlalu rendah. Para investor belum mengetahui secara benar bagaimana performa dan hasil kerja emiten baru tersebut.
Baca Juga: Cara Mencari Coin Micin yang Tepat dan Akurat
Itulah penjelasan singkat bandarmology dan ciri saham yang dikendalikan oleh bandar. Dalam berinvestasi tidak perlu terlalu buru-buru untuk mendapatkan keuntungan pastikan bahwa saham yang dibeli berada dalam persaingan yang sehat.