Belakangan ini BNI Syariah banyak diminati. Hal ini karena sistemnya yang berlandaskan syariat Islam. Syarat membuka rekening BNI Syariah pun sangat mudah untuk dipenuhi. Bagi yang tertarik memiliki rekening syariah, silakan simak informasi berikut:
1. Menyiapkan Dokumen
Setiap membuka rekening di bank apapun, dokumen identitas adalah hal penting yang perlu disiapkan. Hal ini dikarenakan pihak bank butuh untuk mendata nasabah serta memiliki sesuatu sebagai jaminan yang legal.
Dokumen yang harus disiapkan yakni paspor serta Kartu Tanda Penduduk. Dokumen KTP yang aktif wajib ada bagi orang Indonesia atau WNI. Sedangkan untuk nasabah berkebangsaan luar Indonesia dapat menyiapkan identitas berupa paspor, KITAS, atau KIMS.
2. Memiliki Umur Sesuai
Sebenarnya BNI Syariah dapat dipakai oleh nasabah muda maupun yang telah berada di usia pensiun. Bank tersebut memiliki berbagai jenis rekening. Nasabah tinggal memilih jenis yang sesuai dengan umur serta fungsinya.
Sebagai contoh, remaja berusia di bawah 17 tahun dapat membuka rekening Tabungan Simpanan Pelajar. Nasabah hanya perlu menyiapkan dokumen yang memuat NIK. Nasabah juga bisa mengikuti program menabung berangkat haji dengan rekening Tabungan Haji Muda.
3. Memiliki NPWP
Sebagian besar jenis rekening BNI Syariah mewajibkan dokumen berupa NPWP. Dokumen tersebut digunakan untuk mengontrol pajak masyarakat Indonesia. Nomor Pokok Wajib Pajak hanya diperuntukan bagi nasabah bergaji lebih dari 5 juta rupiah.
Maka dari itu, bagi nasabah yang tidak memiliki NPWP biasanya harus mengisi surat pernyataan khusus. Beberapa jenis rekening yang membutuhkan dokumen ini adalah Tabungan Efek Syariah, Tabungan Easy Mudharabah, serta Tabungan Smart.
4. Menyetorkan Biaya Awal
Syarat membuka rekening BNI Syariah yang selanjutnya yaitu menyetor tabungan awal. Rekening biasanya harus langsung memiliki saldo ketika awal dibuka supaya bisa memenuhi biaya administrasi. Nasabah tinggal menyesuaikan dengan jenis rekening apa yang diinginkan.
Rata-rata setoran awal yang diminta yakni berjumlah RP 100.000. Meski begitu, ada pula beberapa jenis yang lebih besar. Contohnya Tabungan Easy Wadiah harus memiliki biaya awal Rp 1.000.000 apabila memilih bentuk non-perorangan.
5. Memiliki Smartphone
Kini untuk proses membuka rekening BNI tidak harus datang ke kantornya langsung. Nasabah bisa melakukannya secara online dari aplikasi bernama BSI Mobile. Maka dari itu, smartphone dibutuhkan nasabah.
Cara ini tentunya lebih fleksibel karena dapat dilakukan di mana saja. Walau begitu, proses buka rekening online juga mempunyai kekurangan. Nasabah tetap harus mengambil kartu debit atau ATM ke kantor BNI terdekat.
6. Mengisi Formulir
Dalam proses membuat rekening BNI Syariah, nasabah pastinya harus mengisi sebuah formulir untuk mendata informasi dari dokumen-dokumen. Bahkan bukan hanya BNI saja, hampir semua bank juga harus melakukan pendataan tertulis.
Apabila melakukan registrasi secara online, maka formulir juga diisi secara digital pada aplikasi BNI Mobile. Namun nasabah yang melakukan pembukaan rekening di kantor BNI akan diberi formulir kertas dan ditulis secara langsung.
7. Memahami Jenis Rekening
Ketentuan atau syarat terakhir yang wajib dipenuhi yakni nasabah harus memahami jenis-jenis rekening BNI Syariah. Pasalnya, bank tersebut memiliki lebih dari sepuluh jenis rekening dengan fungsi yang berbeda-beda.
Misalnya untuk rekening BNI iB Hasanah yang digunakan untuk menabung dengan rupiah seperti bank biasa. Kemudian jenis Baitullah iB Hasanah yang dimanfaatkan untuk dana haji. Nasabah dapat menabung di rekening tersebut menggunakan rupiah atau dollar.
Itulah tujuh syarat membuka rekening BNI Syariah yang wajib dipenuhi nasabah. Jikalau sudah memenuhi syarat-syarat tersebut, silakan urus registrasinya baik secara langsung maupun online.