Apa itu Saham Blue Chip? Simak Penjelasannya

Jenis transaksi saham blue chip dianggap pilihan menjanjikan karena laba dari perusahaan sejenis ini cukup stabil. Penamaan lainnya merupakan lapis satu saham, dimana istilah ini sebenarnya didapatkan saat bermain poker, terkait warna-warna koin dalam permainan.

Ada beberapa warna, namun khusus yang biru ini nilainya paling tinggi. Jenis investasi berlabel satu lapis sangat menguntungkan dan menjadi sandaran para pemula untuk menyimpan tabungan. Pemula cenderung lebih bermain aman di masa awal investasinya.

Menjadi unggulan di pasaran membuat popularitas investasi ini mendunia dengan kredibilitas tinggi. Jangkauan kapitalisasinya besar, membuka peluang bagi siapa saja untuk mendapatkan keuntungan sebesar mereka bisa mempertaruhkan nilai rupiah di awalnya.

Perusahaan yang termasuk memiliki kekayaan seperti ini adalah perusahaan stagnan atau mapan, bukan lagi dalam masa pertumbuhan. Itu artinya perubahan harga tidak akan secara drastis terjadi karena gejolak perusahaan stagnan jauh lebih santai dibandingkan yang lain.

Baca Juga :  Berinvestasi Saham Masa Kini yang Harus Dikenal Kaum Milenial

Kondisi saham blue chip dibandingkan dengan mid dan small caps jauh lebih mudah stabil meskipun sebelumnya sempat turun. Ketika krisis terjadi, investasi ini tidak akan terpengaruh begitu parah, salah satunya karena dimiliki oleh perusahaan yang mapan tadi.

Karakteristik Saham Satu Lapis yang Perlu Diketahui

Sebagai salah satu bentuk investasi menjanjikan, saham blue chip memiliki beberapa ciri, diantaranya:

  1. Kapitalisasi Tinggi

Maksudnya adalah memiliki nilai jual tinggi, dimana ketika dijual akan menghasilkan keuntungan sebesar melebihi nilai 10 triliun rupiah. Tidaklah dikatakan masuk kategori lapis satu jika nilai perusahaan ketika dijual hanya mencapai angka Rp 500 miliar hingga Rp 10 triliun.

  1. Bertengger di Bursa Sangat Lama

Lama atau sebentarnya perusahaan di bursa efek tidak menentukan langsung tingkat kredibilitas. Beragam poin untuk menjadi penilaian adalah apakah nilai keuntungan perusahaan meningkat atau sebaliknya. Jika meningkat maka dapat dikategorikan sebagai lapis satu.

  1. Pemiliknya Market Leader

Para pengusaha dengan kepemilikan saham lapis satu adalah leader diantara industri serupa. Lihatnya dari mana? Sebagai masyarakat, kamu bisa melirik baterai merk apa yang dominan digunakan masyarakat, itu salah satu contoh mereka menguasai pasar dan menjadi leader.

  1. Ramai Diperjualkan

Dalam perdagangan saham, terdapat istilah LQ45, dimana di dalamnya tersedia beberapa saham dengan likuid tinggi. Namun, perlu diperhatikan kembali terdaftarnya investasi di LQ45 bisa karena saat itu kondisinya sedang naik, bukan berarti konsisten labanya besar.

Baca Juga :  Keuntungan Berinvestasi Reksadana Online Agar Mendapatkan Keuntungan sesuai Target

Berbagai ciri saham blue chip mengindikasikan tingkat kepercayaan investor menabung uangnya untuk memperoleh keuntungan berlipat ganda. Jenis investasi ini merupakan tempat aman bagi para pemula untuk mendapatkan pengalaman sekaligus pelajaran berarti.

Baca Juga :  Tips Belajar Saham untuk Pemula agar Cepat Sukses

Hal Penting untuk Diketahui di Dalam Saham Blue Chip

Selain saham blue chip ada juga investasi dua lapis dan tiga lapis, khusus untuk yang tiga lapis ini tidak ada harapan alias sama sekali tidak likuid. Sementara untuk dua lapis masih bisa dipertimbangkan, meskipun nilai likuidnya tidak setinggi pemilik investasi satu lapis.

Baca Juga :  Kenali Beberapa Jenis Trading yang Populer untuk Dicoba

Untuk harga, jenis satu lapis ini dibanderol dengan nilai lebih tinggi dari kedua jenis lainnya, namun cenderung lebih aman. Pada dasarnya risiko yang ditempuh seimbang, pengorbanan di awal akan berdampak lebih baik karena uang dikeluarkan dalam jumlah lebih besar.

Dalam beberapa kasus, terkadang kamu akan mendapatkan keuntungan karena menabung uang dalam jumlah kecil kemudian memperoleh untung besar. Tapi, jika kasus kenaikannya terlihat tidak normal maka Bursa Efek dengan otomatis mengenakan suspend pada perusahaan itu.

Suspend tersebut bisa berlaku selama beberapa bulan, bahkan 3 bulan dan efeknya dapat membahayakan atau merugikan investor. Jadi, jika ingin bertaruh pada investasi apapun pastikan sudah bersiap dengan segala risiko, termasuk peluang untung ruginya di kemudian hari.

Baca Juga :  Penasaran Cara Aman Investasi Saham untuk Pemula? ini Triknya

Sebelum melibatkan uang dalam pasar saham, pastikan kamu periksa dulu apakah perusahaan target terdaftar di Bursa Efek atau tidak. Untuk jenis investasi satu lapis sudah dikategorikan sendiri sehingga kamu tinggal menyeleksi lebih detail saja setelah melihatnya.

Bermain dengan saham dan memperoleh keuntungan besar adalah impian semua orang, tidak terkecuali pemula. Menanam modal pada saham blue chip akan memberikan keuntungan besar dan semangat untuk melangkah lebih jauh demi mendapatkan kesuksesan jauh lebih cemerlang nantinya.