Investasi Jangka Pendek yang Bisa Dicoba oleh Anak Muda

Sedari bangku sekolah, pasti kamu sudah paham ada investasi jangka pendek dan ada jangka panjang. Keduanya bukan sekedar istilah, namun penamaan yang digunakan untuk mengindikasikan suatu implementasi kegiatan ekonomi dengan keuntungan berbeda-beda.

Dikatakan tempo waktunya sebentar karena memang instrumen ini memberikan waktu tidak lama sampai penarikan uang dilakukan. Sifatnya temporer, namun bukan berarti tidak jauh lebih baik dibandingkan jangka panjang. Tentu semua memiliki keuntungan dan risiko.

Orang-orang terlibat tidak terikat dengan batasan waktu sehingga bisa menentukan sendiri kapan uang akan diambil. Kebanyakan yang sudah terjadi adalah mengambil kembali lipat ganda uang mereka setelah 3 hingga 12 bulan ke depan dimana tabungan sudah berlipat ganda.

Baca Juga :  Pentingnya Asset Allocation dalam Investasi dan Faktor yang Memengaruhi

Strategi ini cukup menguntungkan karena saham di pasaran bisa berubah kapan saja sehingga harga dapat naik atau turun dalam waktu tidak terduga. Keuntungannya bisa menarik uang ketika harga sedang melambung tanpa takut kena penalti atau aturan lainnya yang berpotensi merugikan.

Perbedaan investasi jangka pendek dengan jangka panjang adalah ada dan tidaknya keterkaitan aturan waktu untuk mengambil uang. Tidak terikat waktu artinya para pemula memiliki semangat menggebu guna terus belajar dan mengembangkan diri lebih jauh lagi.

Jenis-jenis Investasi Jangka Pendek yang Perlu Diketahui

Tentu saja investasi jangka pendek tidak hanya satu jenisnya, namun ada banyak. Sebelum menyalurkan dana, pastikan kamu memahami betul jenisnya. Kamu bisa mempertimbangkan hendak menggunakan instrumen mana setelah penjelasan berikut:

  • Tabungan

Semua nasabah di bank manapun membuka rekening dengan tujuan utama menabung. Langkah ini termasuk investasi berjangka singkat karena kamu bisa menarik uang kapan saja. Nilai setoran juga tidak ditetapkan ketat, bisa dari puluhan hingga jutaan rupiah.

P2P Lending merupakan langkah besar menghubungkan dunia ekonomi dengan teknologi masa kini. Kamu bisa menanam modal di media online dengan mudah tanpa terikat jarak maupun tempat cukup memanfaatkan koneksi internet dan menggunakan gadget atau PC.

  • Deposito

Deposito ini tidak ubahnya sebagai tabungan, namun kamu diikat waktu menarik sejumlah uang untuk memperoleh keuntungan. Setiap bank menerapkan aturan berbeda tiap tahunnya mengenai kebijakan bunga. Pastikan kamu memahami sebelum mengajukannya.

  • Obligasi Ritel Indonesia

Obligasi Ritel Indonesia disingkat menjadi ORI, yaitu surat berharga yang menunjukan bahwa kamu memiliki sebagian saham perusahaan. Nilainya bisa tinggi, bisa sedang, bisa juga rendah. Bergantung pada seberapa banyak kamu menghabiskan uang untuk berinvestasi.

Baca Juga :  Mengenal Strategi Alokasi Aset Terjamin untuk Mengurangi Kerugian

Beberapa instrumen investasi jangka pendek mungkin sudah tidak asing untukmu, namun beberapa lainnya bisa jadi baru terdengar di telinga. Kamu bisa memilih salah satunya setelah mendalami pengetahuan secara mendalam dari satu demi satu poin di atas.

Baca Juga :  5 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Dengan Penghasilan Minim

Investasi Jangka Pendek Secara Praktik

Investasi jangka pendek ini memiliki dua efek, ada efek utang dan efek ekuitas. Contoh efek bersifat utang adalah surat, seperti obligasi yang bisa dijadikan sebagai jaminan ketika melakukan pinjaman di bank. Bisa disebut obligasi sebagai surat berharga untuk pemiliknya.

Baca Juga :  Mengenali Obligasi sebagai Investasi yang Menjanjikan untuk Kaum Muda

Kemudian ada juga disebut sebagai efek bersifat ekuitas, yaitu saham yang dimiliki oleh seseorang, dimana orang tersebut tidak dikenakan kewajiban pembayaran apapun. Sebaliknya, justru memiliki keuntungan ketika harga penjualan sahamnya sedang naik.

Dibandingkan dengan tabungan berjangka lama, tabungan jenis ini lebih memiliki risiko rendah sehingga cocok untuk pemula. Kamu bebas memilih waktu kapan saja hendak mengambil dan menjual senilai uang tertentu untuk menutupi berbagai keperluan mendesak.

Setiap bank atau tempat lain yang menyediakan sarana berinvestasi memiliki aturan tersendiri terkait dengan waktu penarikan dan lainnya. Kamu harus memahami secara detail, meskipun secara general, nyaris semua ketentuan di tiap bank itu tidak jauh berbeda.

Baca Juga :  Investasi Saham Syariah Mulai Menarik Perhatian Investor

Pemula bukan satu-satunya pihak yang tertarik pada jenis investasi ini, namun juga para terlatih. Perputaran cepat dari jenis investasi ini menjanjikan banyak hal, terutama kembalinya uang dalam jumlah besar jika kamu andal dalam melihat peluang berinvestasi di pasar.

Pelajaran mengenai jenis-jenis investasi bukan hal baru. Sedari sekolah menengah dilanjutkan ke bangku kuliah, materi tersebut seharusnya melekat dengan pekat. Namun, implementasinya baru akan semakin jelas jika investasi jangka pendek dilakukan secara langsung.