Psikologi dalam Trading Itu Penting, metode terbaik agar pikiran bisa jernih

Psikologi dalam trading adalah modal paling penting yang harus dimiliki oleh setiap trader. Mungkin ada sedikit pertanyaan apa hubungan emosi dari trader dengan melakukan aktivitas tersebut. Cara mudah memahaminya melalui ilustrasi berikut.  Setiap orang ingin melakukan trading dalam jumlah tertentu.

Perlu diingat sebelum aktivitas tersebut berlangsung, setiap trader wajib mempunyai analisa hingga perhitungan tepat untuk menghindari kerugian. Saat seseorang tidak punya kendali penuh atas dirinya. Bisa saja saat mengalami posisi loss mereka akan frustasi, depresi, atau mengalami trauma mendalam.

Karena saat trading perhitungannya bukan hari tetapi menit. Coba saja bayangkan saat mengalami loss besar. Mereka sudah menyerah hingga melakukan penutupan. Tetapi, beberapa detik kemudian, analisa tersebut berhasil dan harga melonjak tinggi. Sayangnya, trader tersebut sudah menutup posisinya.

Baca Juga :  Cara Trading Saham Online untuk Pemain Pemula

Hal inilah yang mendasari bahwa psikologi dalam trading itu penting dan wajib untuk dipelajari sebelum seseorang mempunyai modal. Bahkan tingkat kesuksesannya bisa mencapai 80%. Sisanya memiliki pengelolaan keuangan serta sistem yang bagus untuk memulainya. Penggabungan keduanya membuat kamu semakin sukses.

Beberapa Sifat Ini Harus Dihindari

Faktanya setiap orang selalu punya 4 sifat yang akan merugikan mereka yaitu takut, serakah, harapan berlebih, sampai menyesal setelah melangkah. Ketakutan pasti akan terjadi terutama bagi para pemula. Walaupun ada banyak testimoni menyenangkan dan menggiurkan. Namun, pikiran buruk tetap menghantui.

Bagaimana nanti kalau terjadi rugi, tabungan habis, sampai menjual seluruh aset karena tidak mampu mengendalikan diri atau saat melakukan trading, ternyata posisinya selalu loss. Kamu belum sempat belajar lebih jauh tetapi, sudah menyerah. Sebenarnya, sifat tersebut wajar saja terjadi dalam diri.

Baca Juga :  Kenali Jenis-Jenis Investasi Terbaik untuk Masa Depanmu

Namun sejak sekarang harus sudah di pupus. Karena ketakutan ini membuat jalan berpikir akan semakin sempit. Harusnya mampu melakukan analisa lebih dalam lagi. Hanya saja selalu gagal, mencoba gagal. Rasa takut itu adalah beban, harus segera dikeluarkan agar pikiran tidak terlalu berat.

Perumpamaannya demikian, seorang atlet maju bertanding dengan rasa takut. Walau sudah menjadi juara dunia tetapi saat menghadapi lawan mudah karena, ada beban permainannya tidak bisa keluar. Inilah mengapa psikologi dalam trading perlu dipelajari sebagai metode terbaik agar pikiran bisa jernih.

Baca Juga :  Keuntungan Berinvestasi Reksadana Online Agar Mendapatkan Keuntungan sesuai Target

Perlu diingat, setiap manusia sebenarnya mampu melakukan hal apa saja. Namun mereka sendiri yang memberikan beban itu, sehingga hasilnya akan sama saja. Menganalisa tidak boleh sembarangan, harus tepat sasaran. Untuk bisa mencapainya pikiran harus bersih, serta dalam keadaan tenang.

Serakah, Menyesal, dan Berharap Lebih

Psikologi dalam trading selanjutnya yang harus dihindari adalah serakah. Inilah hal paling berbahaya saat melakukan aktivitas ini. Karena, kurangnya perhitungan secara mendalam. Sebagai contoh, membuka posisinya terlalu lebar dan banyak dengan harapan akan mendapatkan keuntungan sangat besar. Sifat ini membuat kamu tidak dapat berpikir.

Sehingga analisisnya pasti keliru atau sebaliknya. Sebenarnya bagus dan benar hanya saja sifat serakah tersebut membuat kamu tidak mempercayainya. Sehingga merambah ke harapan berlebih. Keyakinan kuat dalam diri pasti akan profit faktanya itu bukan kekuatan dari yakin, melainkan kesombongan untuk tidak melihat hasil analisanya.

Baca Juga :  Penasaran Cara Aman Investasi Saham untuk Pemula? ini Triknya

Jika sudah begini, penyesalan pasti akan terjadi. Karena terlalu bersemangat terjadi loss. Tetap dipaksakan karena terlalu bersemangat. Akhirnya kerugian tersebut terjadi begitu dalam. Penyesalan pasti akan terjadi, hal ini sangat tidak bagus harus segera diubah walau sangat sulit untuk melakukannya.

Pengendalian Psikologi dalam Trading Harus Dilakukan

Pengendalian diri memang harus dilakukan sejak sekarang dengan menerapkan beberapa pola seperti metode pola pikir. Saat ketakutan itu muncul langsung saja dihindari. Jangan takut karena memang semua pelajaran sudah dikuasai dengan baik. Jika memang ragu, pelajari lagi. Manfaatkan juga akun demo.

Baca Juga :  4 Risiko Investasi Saham yang Bisa Bikin Kamu Bangkrut

Sebagai upaya menumbuhkan rasa percaya diri. Saat mengalami profit besar tetap lakukan hal yang sama. Jangan menambahkan modal atau sedikit sombong dengan menghindari stop loss. Semua materi yang sudah dipelajari harus diterapkan jangan sampai hanya untuk percobaan atau main-main saja.

Bila percobaan itu berhasil kemungkinan besar melakukan keserakahan akan kembali terjadi. Kalau sudah begini hasilnya akan sama saja. Kembali lagi ke keserakahan ujungnya adalah kerugian. Walau menerapkannya sangat sulit. Namun, dengan usaha keras pasti bisa. Psikologi dalam trading memang harus dipelajari sejak sekarang.